Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Islam : Pengertian, Asas dan Nilai Agama

pengertian, asas, dan nilai keagamaan islam

Daftar Isi

Islam : Pengertian, Asas dan Nilai Agama - Agama Islam merupakan salah satu agama besar di dunia yang diikuti oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Namun, banyak orang yang belum memahami secara menyeluruh mengenai agama ini. Artikel ini akan membahas pengertian Islam, asas dan prinsip agama Islam, serta nilai-nilai yang dipegang teguh oleh umat Islam.

Pengertian Islam

Umat Islam meyakini bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan diridhai oleh Allah SWT sebagai jalan hidup yang benar dan lurus. Ajaran Islam meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, muamalah, sosial, dan politik. 

Ibadah dalam Islam terdiri dari lima rukun, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan dalam muamalah, Islam mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan tidak merugikan pihak lain, serta prinsip-prinsip hukum yang menghargai hak asasi manusia.

Selain itu, Islam juga mengajarkan pentingnya silaturahmi, kerja sama, dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat. Umat Islam juga diharapkan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan memajukan peradaban manusia, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dalam perkembangannya, Islam memiliki banyak cabang atau mazhab, seperti Sunni, Syiah, Ibadiyah, dan lain-lain. Namun, meskipun terdapat perbedaan dalam pemahaman dan praktik keagamaan, umat Islam umumnya memiliki kesamaan dalam keyakinan akan prinsip-prinsip dasar Islam dan menghormati perbedaan di antara mereka.

Secara global, Islam menjadi agama dengan jumlah pengikut terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Umat Islam tersebar di seluruh dunia, dari Timur Tengah hingga Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika Utara, dan Eropa.

Asas Islam

Asas Islam adalah prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan ajaran agama Islam. Asas Islam terdiri dari lima pilar utama, yang disebut sebagai Rukun Islam. Kelima asas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Syahadat

Syahadat adalah rukun pertama dari lima rukun Islam dan menjadi prinsip dasar kepercayaan bagi umat Muslim. Syahadat berasal dari kata "shahada" yang artinya kesaksian atau pengakuan. Dalam Syahadat, umat Muslim mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT yang terakhir.

Pengakuan akan keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa menunjukkan bahwa umat Muslim percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta dan penguasa alam semesta, termasuk manusia dan segala makhluk di dalamnya. 

Sedangkan pengakuan akan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT yang terakhir menunjukkan bahwa umat Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT yang paling sempurna dan terakhir untuk membawa ajaran Islam kepada umat manusia. 

Nabi Muhammad memberikan petunjuk tentang cara hidup yang baik dan benar dalam beribadah, berakhlak, dan bermasyarakat. Syahadat menjadi prasyarat bagi seseorang untuk diakui sebagai seorang Muslim. 

Ketika seseorang ingin memeluk agama Islam, ia diharuskan untuk mengucapkan Syahadat dengan lafal yang benar dan penuh kesadaran. Ucapan Syahadat ini menjadi titik awal bagi seseorang untuk memahami dan menjalankan ajaran Islam secara lebih dalam dan mendalam.

2. Shalat

Shalat adalah rukun kedua dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Shalat merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara menghadap ke arah Kabah di Mekah, dengan mempergunakan gerakan-gerakan tertentu dan membaca bacaan-bacaan yang telah ditentukan. 

Shalat dilakukan lima kali sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan, yaitu shalat Subuh, shalat Dzuhur, shalat Ashar, shalat Maghrib, dan shalat Isya. Tujuan dari shalat adalah sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. 

Shalat juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Melalui shalat, umat Muslim diharapkan untuk mengingat Allah SWT dan memohon keberkahan serta rahmat-Nya dalam segala urusan.

Shalat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Dalam setiap gerakan shalat, tubuh seseorang akan bergerak dan melenturkan otot-ototnya, sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh. 

Selain itu, shalat juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi serta fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam melaksanakan shalat, umat Muslim diharuskan untuk menjaga kebersihan dan kekhusyukan. 

Sebelum melaksanakan shalat, seseorang harus memperhatikan kebersihan tubuh dan pakaian. Selain itu, seseorang juga harus mempersiapkan diri secara mental dan fokus untuk dapat meresapkan makna dari setiap gerakan shalat.

3. Zakat

Zakat adalah rukun ketiga dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat berasal dari kata "zakaa" yang artinya menyucikan, membersihkan, atau memperbanyak. 

Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim untuk memberikan sebagian dari harta yang dimilikinya sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan sebagai upaya untuk memperbaiki kesejahteraan sosial.

Dalam Islam, zakat memiliki arti yang sangat luas dan merangkul berbagai jenis harta, seperti uang, emas, perak, saham, properti, dan lain sebagainya. Besarnya zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari harta yang dimiliki setiap tahunnya. 

Zakat juga dapat diberikan dalam bentuk barang atau jasa, seperti beras, pakaian, obat-obatan, dan lain-lain. Tujuan dari zakat adalah untuk menyucikan harta dari unsur-unsur yang tidak baik, seperti keserakahan dan keegoisan. 

Selain itu, zakat juga bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan sosial, dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin, anak yatim, janda, dan orang-orang yang membutuhkan. Dalam melaksanakan zakat, umat Muslim diharuskan untuk memperhatikan beberapa syarat yang telah ditentukan, seperti:

  1. Harta yang dikeluarkan zakat harus mencapai nisab atau batas minimum yang telah ditentukan.
  2. Harta yang dikeluarkan zakat harus telah dimiliki selama satu tahun penuh.
  3. Zakat harus dikeluarkan dengan penuh kesadaran dan ikhlas.
  4. Zakat harus diberikan kepada penerima yang memenuhi syarat, seperti fakir miskin, anak yatim, janda, dan lain-lain.

4. Puasa

Puasa adalah rukun keempat dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Ramadhan. Puasa berasal dari kata "sawm" yang artinya menahan diri atau menahan diri dari makan, minum, dan perilaku buruk lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Tujuan dari puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengasah kekuatan spiritual, meningkatkan kesabaran dan ketaqwaan, serta memperbaiki karakter dan moral seseorang. Puasa wajib dilakukan oleh setiap umat Muslim yang telah mencapai usia pubertas dan mampu melaksanakan puasa dengan kondisi yang sehat secara fisik dan mental. 

Namun, bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena alasan kesehatan atau keadaan tertentu, dapat membayar fidyah atau mengganti puasa tersebut di waktu yang lain. Selama puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual, dan perilaku buruk lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Selain itu, umat Muslim juga diharapkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, berinfaq, dan lain sebagainya. Puasa juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh dan pikiran, seperti membersihkan racun dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesadaran dan konsentrasi.

5. Haji

Haji adalah rukun kelima dari lima rukun Islam yang merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya sekali seumur hidup. Haji dilaksanakan di kota Makkah, Arab Saudi dan dilaksanakan pada bulan Zulhijjah.

Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji dimulai dengan mengenakan pakaian ihram yang sederhana dan berwarna putih yang menandakan kesederhanaan dan persaudaraan di antara sesama Muslim. 

Setelah itu, para jamaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Kabah tujuh kali searah jarum jam. Selanjutnya, mereka melakukan sa'i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. 

Setelah itu, para jamaah haji melakukan wukuf, yaitu berada di Padang Arafah dan berdoa memohon ampun kepada Allah SWT. Pada hari berikutnya, mereka kembali ke Mina dan melaksanakan ritual melempar jumrah, yaitu melempar batu ke tiga patung simbolis yang melambangkan perbuatan Iblis yang menyesatkan Nabi Ibrahim. 

Setelah itu, mereka melakukan halaq atau taqsir, yaitu mengambil potongan rambut untuk menandakan selesainya ibadah haji. Haji memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas umat Muslim di seluruh dunia. 

Ibadah haji juga dapat membantu umat Muslim meningkatkan ketaqwaan, kesabaran, dan kerendahan hati, serta mengingatkan manusia akan pentingnya hidup sederhana dan berbagi dengan sesama. 

Nilai Islam

Islam memiliki banyak nilai-nilai yang penting dan mengajarkan untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa nilai Islam yang paling penting antara lain:

1. Tauhid

Tauhid merupakan konsep keesaan Allah yang sangat penting dalam ajaran Islam. Kata "tauhid" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti mengesakan atau menyatukan. Konsep tauhid mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. 

Tauhid juga mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Allah SWT, serta pentingnya memperbaiki hubungan tersebut melalui berbagai amal ibadah. Dalam Islam, tauhid memiliki beberapa aspek yang harus dipahami dan dipraktikkan oleh umat Muslim. Aspek-aspek tersebut antara lain:

  • Tauhid Rububiyah: aspek ini mengajarkan tentang keesaan Allah dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta. Allah SWT adalah satu-satunya pencipta dan pengatur segala sesuatu di dunia ini.
  • Tauhid Uluhiyah: aspek ini mengajarkan tentang keesaan Allah dalam penghambaan dan penyembahan. Hanya Allah SWT yang berhak disembah, dan tidak ada yang setara dengan-Nya.
  • Tauhid Asma' wa Sifat: aspek ini mengajarkan tentang keesaan Allah dalam sifat-sifat dan nama-nama-Nya. Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sempurna dan nama-nama yang mulia, serta tidak ada yang serupa dengan-Nya.

Penerapan konsep tauhid dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi umat Muslim. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
  • Melakukan amal ibadah dengan tulus dan ikhlas, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
  • Membaca dan mempelajari kitab suci Al-Quran untuk memperdalam pemahaman tentang konsep tauhid.
  • Menjaga hubungan baik dengan Allah SWT melalui doa dan dzikir.
  • Menjauhi perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan konsep tauhid, seperti menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang.

2. Keadilan

Keadilan merupakan prinsip penting dalam ajaran Islam yang dianggap sebagai salah satu pondasi utama dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Konsep keadilan dalam Islam dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis, dan menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam melakukan berbagai tindakan.

Konsep keadilan dalam Islam meliputi dua aspek yaitu keadilan terhadap Allah dan keadilan terhadap manusia. Keadilan terhadap Allah berarti mengakui dan mematuhi perintah-perintah Allah serta menjauhi segala larangan-Nya. 

Sedangkan keadilan terhadap manusia berarti memberikan hak yang sama kepada setiap individu tanpa terkecuali, tanpa memandang status sosial, agama, atau ras. Dalam konteks keadilan terhadap manusia, Islam menganjurkan untuk memberikan perlakuan yang sama kepada setiap individu, termasuk dalam hal pembagian harta dan perlakuan di masyarakat. 

Hal ini terlihat dari kewajiban zakat yang harus dikeluarkan oleh umat Muslim untuk membantu kaum yang kurang mampu, dan juga dalam praktik pemberian warisan yang diatur dengan rinci dalam hukum Islam.

Selain itu, Islam juga menekankan pentingnya keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam sistem hukum, pemerintahan, dan perdagangan. Islam menganjurkan adanya pengadilan yang independen dan bebas dari tekanan pihak manapun, serta memberikan hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang dilakukan.

3. Kepedulian

Kepedulian atau rasa empati merupakan nilai penting dalam ajaran Islam. Islam mengajarkan untuk selalu peduli dan membantu sesama manusia, terlebih lagi kepada mereka yang membutuhkan. Konsep kepemimpinan dalam Islam juga berpusat pada kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai kepemimpinan yang peduli terhadap kepentingan umum.

Kepedulian dalam Islam ditegaskan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti ayat yang menganjurkan untuk memberikan sedekah dan menolong orang yang membutuhkan. Selain itu, hadis Nabi Muhammad SAW juga seringkali menekankan pentingnya rasa empati dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam masyarakat, Islam mendorong untuk saling membantu dan merangkul satu sama lain, terlebih lagi kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Hal ini tercermin dalam praktik zakat, sedekah, dan wakaf yang menjadi kewajiban bagi umat Muslim. 

Selain itu, Islam juga mengajarkan untuk mengunjungi orang sakit, membantu orang yang sedang dalam kesulitan, dan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Di samping itu, Islam juga menekankan pentingnya memiliki rasa empati terhadap lingkungan hidup dan makhluk ciptaan Allah. 

Islam mengajarkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjalankan tindakan yang ramah lingkungan. Hal ini tercermin dalam praktik-paktik sehari-hari seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik, dan menggunakan sumber daya alam secara bijak.

4. Ketekunan

Ketekunan atau istiqamah adalah nilai penting dalam ajaran Islam. Islam mengajarkan untuk senantiasa bersabar dan berusaha dengan tekun dalam menjalankan segala hal, terlebih lagi dalam beribadah dan mengejar tujuan hidup yang baik.

Konsep istiqamah dalam Islam ditegaskan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti ayat yang menganjurkan untuk senantiasa berpegang teguh pada agama dan berusaha untuk menjadi hamba yang beriman dan bertakwa. 

Selain itu, hadis Nabi Muhammad SAW juga seringkali menekankan pentingnya ketekunan dalam beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari. Di dalam masyarakat, Islam mendorong untuk senantiasa berusaha dengan tekun dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. 

Ketekunan di dalam Islam juga berlaku dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam bekerja, belajar, dan berusaha mencapai tujuan hidup yang baik. Dalam hal ini, ketekunan menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, dalam Islam juga terdapat konsep sabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang dihadapi. Sabar merupakan bentuk ketekunan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup. Islam mengajarkan bahwa dengan sabar, seseorang dapat melewati segala cobaan dan ujian hidup dengan lebih baik.

5. Kesabaran

Kesabaran adalah salah satu nilai penting dalam ajaran Islam yang sangat dihargai dan ditekankan dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. 

Kesabaran dalam Islam dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menahan diri dari keinginan dan emosi negatif dalam menghadapi situasi yang sulit atau penuh tantangan. Dalam Al-Quran, Allah SWT banyak memberikan pujian kepada orang-orang yang bersabar dan menjanjikan pahala yang besar bagi mereka. 

Allah SWT juga menegaskan bahwa kesabaran adalah bagian dari keimanan dan taqwa, serta merupakan kunci untuk mendapatkan pertolongan dari-Nya dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian hidup.

Selain itu, kesabaran dalam Islam juga berarti menerima takdir Allah SWT dengan tawakkal dan ikhlas. Hal ini artinya, ketika menghadapi masalah dan kesulitan, seorang Muslim diharapkan untuk tetap tenang, sabar, dan mengandalkan pertolongan Allah SWT, bukan hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Kesabaran dalam Islam juga dihubungkan dengan konsep syukur. Seorang Muslim yang sabar dalam menghadapi cobaan diharapkan juga dapat tetap bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan dan tetap berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi segala ujian dan cobaan.

Dalam masyarakat, kesabaran dalam Islam diajarkan untuk senantiasa menjaga tindakan dan ucapan agar tidak melukai hati orang lain dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

FAQ

Apa itu shahada dalam agama Islam?

Shahada adalah kalimat pengakuan iman dalam agama Islam, yaitu "La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah" yang artinya "tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya".

Apa itu zakat dalam agama Islam?

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada orang yang membutuhkan.

Apa itu puasa dalam agama Islam?

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Ramadhan, dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Suka nulis apa saja termasuk nulis surat cinta buat kamu!

Posting Komentar untuk "Islam : Pengertian, Asas dan Nilai Agama"